Top 3 Berita Hari Ini: Tasya Farasya Bawa Tas Hermes Birkin Langka Saat Tuntut Nafkah Rp 100 ke Ahmad Assegaf

Pada hari Rabu, 24 September 2025, perhatian publik terfokus pada Tasya Farasya yang menghadiri sidang perdana perceraiannya dengan Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Penampilannya yang cerah dalam setelan kuning lembut serta tas mewah di tangannya menjadi sorotan utama media.

Tasya Farasya, seorang beauty influencer berusia 33 tahun, memilih tas Hermes Birkin Himalayan yang terkenal dan langka. Dengan harga yang mencapai Rp 7,5 miliar, tas ini dianggap sebagai salah satu barang mewah yang paling diburu kolektor di seluruh dunia.

Sementara itu, suasana festival kuliner di Indonesia, terutama Festival Jajanan Bango (FJB), turut menggairahkan dunia kuliner. Tahun ini, festival ini menunjukkan perubahan signifikan dengan menghadirkan konsep baru berupa foodtruck yang lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

FJB, yang akan berlangsung di 13 kota dari bulan September hingga November 2025, dilihat sebagai langkah inovatif. Perubahan ini bertujuan untuk menyederhanakan penyelenggaraan festival, dengan satu vendor mengelola foodtruck yang menawarkan menu terkoordinasi berbasis kecap.

Dalam kabar lain, Melania Trump mendampingi suaminya, Presiden AS Donald Trump, dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Penampilannya yang sederhana namun elegan dalam setelan serba putih membuatnya mendapat perhatian di antara para hadirin, meskipun ekspresi wajahnya tampak datar saat suaminya menyampaikan pidato.

Pernyataan Trump mengenai isu-isu sensitif seperti imigrasi, perang, dan perubahan iklim mengejutkan banyak kalangan. Sedangkan Melania, dengan ekspresi khasnya, menunjukkan ketidaksenangan yang membuat foto-fotonya menjadi bahan meme di media sosial.

Berikut ini adalah ringkasan dari top 3 berita hari ini:

Tasya Farasya Dengan Tas Mewah dan Sidang Perceraiannya

Belum lama ini, Tasya Farasya menampilkan tas Hermes Birkin Himalayan yang menjadi pusat perhatian saat hadir di sidang perceraiannya. Daya tahan serta kualitas tinggi tas ini membuatnya sangat dicintai oleh para kolektor barang-barang mewah.

Proses pembuatan tas ini juga sangat rumit dan rahasia, dengan jumlah yang terbatas. Gradasi warna yang berbeda pada setiap tas menambah daya tarik bagi mereka yang mengincar artikel mode tersebut.

Keputusannya untuk memilih tas ini di acara yang cukup sensitif seperti sidang perceraian menunjukkan karakteristik dan standar hidupnya yang tinggi. Hal ini menjadi simbol bagi banyak orang mengenai jiwa mandiri dan keberanian seorang wanita.

Perubahan Menu Dan Konsep Festival Jajanan Bango

Festival Jajanan Bango (FJB) bertransformasi menjadi event yang lebih sederhana dengan penekanan pada foodtruck. Konsep baru ini diyakini mampu menarik lebih banyak pengunjung, terutama dari generasi milenial dan Z yang lebih menyukai pengalaman kuliner unik.

Vendor yang ditunjuk akan mengelola foodtruck dan menyajikan menu yang terkurasi dengan baik. Menu yang ditawarkan pun terbatas, biasanya antara 3 sampai 5 pilihan, tetapi berfokus pada cita rasa khas yang mengedepankan kecap sebagai bahan utama.

Rencana menghadirkan tempat duduk di sekitar foodtruck memungkinkan pengunjung untuk lebih menikmati suasana. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman kuliner tetapi juga membantu mendekatkan hubungan sosial diantara pengunjung.

Melania Trump dan Kesan Datar di Sidang Umum PBB

Pada Sidang Umum PBB, Melania Trump muncul mengenakan setelan yang dirancang oleh Dolce & Gabbana dan Max Mara. Penampilannya yang monokromatik memancarkan kesan formal, tetapi ekspresi wajahnya menyiratkan ketidakpuasan yang menjadi perhatian media.

Setelan yang dia kenakan, dengan blazer yang diikat di pinggang dan celana yang dipotong di atas mata kaki, menunjukkan gaya modern yang tetap elegan. Namun, sikapnya yang tampak cenderung tidak antusias ketika mendengarkan pidato suaminya menciptakan banyak spekulasi di kalangan pengamat.

Media sosial pun langsung merespons, menjadikan ekspresi Melania sebagai meme yang beredar luas. Hal ini menciptakan perdebatan tentang citra seorang ibu negara di panggung internasional.

Related posts